Memberikan pembelajaran yang inklusif, praktis, dan adaptif terhadap perkembangan era digital.
Perubahan sosial yang cepat menuntut peningkatan literasi digital pada semua lapisan masyarakat, termasuk anak jalanan yang menjadi kelompok rentan terhadap keterbatasan akses pendidikan. Program Eduvokasi Merdeka hadir sebagai upaya konkret untuk memberdayakan anak jalanan melalui bimbingan akademik dan keterampilan vokasional berbasis teknologi digital.
Tujuan program ini adalah untuk memberikan pembelajaran yang inklusif, praktis, dan adaptif terhadap perkembangan era digital. Melalui program ini, anak-anak di Rumah Belajar Nusantara akan mendapatkan pelatihan keterampilan digital seperti desain grafis, pengelolaan media sosial, dan pembuatan konten digital yang bernilai ekonomis.
Manfaat bagi mitra antara lain meningkatnya kualitas pembelajaran berbasis teknologi, peningkatan kapasitas tenaga pendidik dalam literasi digital, serta terbentuknya sistem pembelajaran yang berkelanjutan melalui website DigiLearn.
Rumah Belajar Nusantara merupakan lembaga sosial yang memberikan pendidikan non-formal bagi anak jalanan di wilayah Kedungkandang, Kota Malang. Mitra ini memiliki sekitar 25 anak binaan berusia 8–15 tahun yang mengikuti kegiatan belajar setiap hari minggu. Sebagian besar anak-anak tersebut belum memiliki literasi digital yang memadai. Oleh karena itu, mitra menjadi sasaran utama dalam implementasi program Eduvokasi Merdeka.
Observasi dilakukan untuk memahami secara langsung kondisi, permasalahan, dan potensi yang dimiliki oleh mitra sehingga program yang dirancang tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.